Christmas Eve
BRAKK!!!
Bersamaan dengan tendangan Damian pada pintu mobil, pintu di samping Emmy pun terbuka lebar karena tendangannya juga. Namun bedanya pintu itu terbuka dengan selamat, tidak rusak seperti nasib pintu di samping Damian. Emmy juga bisa merasa bahwa werewolf tadi sudah berada jauh dari mobil mereka, benar-benar saat yang bagus untuk keluar dari mobil. Tetapi yang jadi masalah adalah bagaimana jika ketika ia berlari, werewolf itu malah mengikuti mereka dan menyerangnya. Untuk apa guna tongkat sihir? Mencolok mata nya? Ujung mata Emmy menangkap sebuah benda usang yang tadi terjatuh ketika mobil terbalik. Diraihnya tas coklatnya dan ia peluk sebelum keluar dari dalam mobil. Sungguh--ia tidak pernah sedikitpun mengira bahwa ia akan bertemu dengan serigala jadi-jadian secara langsung seperti ini.
"Dengar, kuharap kau memakai sesuatu dari perak, karena itu katanya bisa menghalau warewolf, atau semacamnya. Dan setelah aku keluar dari mobil ini, berusahalah untuk keluar juga, kemudian larilah sejauh mungkin. Jangan bertindak sok heroik untuk melawannya, karena kau akan mati sia-sia. Tapi kalau pada akhirnya kau tertangkap, usahakan jangan tergigit olehnya, dia punya bisa. Jika tergigit, lebih baik kau bunuh dirimu sendiri."
"Perak?"
Gadis itu melirik tas yang berada di dalam pelukannya. Ia memang tidak sedang memakai apapun yang mempunyai unsur perak, tetapi di dalam tasnya ada sesuatu yang terbuat dari perak. Jepitan rambut yang diberi oleh Damian waktu itu. Tidak, tentu saja Emmy tidak akan memakai jepitan itu. Beresiko hilang jika ia berlari-larian dengan memakai perak, biar saja tersimpan di dalam tasnya, siapa tahu dengan cara itupun serigala tersebut tidak akan datang menghampirinya. Setelah Damian mengambil sebuah belati perak dan keluar dari mobil, Emmy menyembulkan tubuhnya keluar dari mobil juga. Namun ketika melihat salju, rasanya ia ingin melakukan sesuatu yang menyenangkan. Ia tahu ia sedang dalam bahaya, tetapi setidaknya ia ingin bersenang-senang juga. Jadi meski ia mati sekarang, ia tak akan menyesal.
Gadis itu menggulingkan diri ke salju dari dalam mobil, merasakan sensasi basah dan dingin di sekujur tubuhnya. Ia bahkan bisa merasa bahwa baju nya kini menjadi agak basah. "Hup!" Gadis itu melompat berdiri dan menoleh ke arah Damian berdiri. "Damian, sedang apa disitu?!" panggil Emmy, kaget melihat Damian malah berdiri diam padahal serigala tersebut ada tak jauh dari dirinya.
"Sekarang Emily, lari!"
"Bodoh! Apa yang kau lakukan? Kita lari bersama! Dan kau bilang sendiri kalau jangan bertindak sok heroik!"
Emmy memakai tasnya dan berlari mendekati Damian, berusaha menarik tangannya dan membawanya ikut berlari. Ia tidak ingin pergi sendirian di dalam hutan gelap ini. Emmy takut gelap.